Pengantar

Dialektika Pertanian Lahan Kering (DPLK) merupakan sumbangan pemikiran terhadap berbagai persoalan pertanian lahan kering. Untuk sementara, sumbangan diberikan oleh:

• Prof. Ir. Fred L. Benu, MSi., Ph.D., gurubesar ekonomi produksi pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Undana
• Ir. I W. Mudita, M.Sc., dosen perlindungan tanaman pada Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Undana
• Dr. H. Ataupah, MA, dosen ekologi manusia pada Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam, Program Pascasarjana Undana

Setiap sumbangan pemikiran disajikan dalam bentuk jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai satu topik tertentu berkaitan dengan persoalan lahan kering. Sumbangan pemikiran diberikan atas dasar hasil penelitian dan kerangka teoritis mengenai persoalan yang dicoba untuk diberikan jawaban dalam konteks bukan hanya NTT tetapi juga nasional dan global.

Kami masing-masing dengan sepenuhnya menyadari bahwa jawaban yang kami berikan bukanlah satu-satunya jawaban yang terbaik. Tetapi kami hanya berupaya untuk memberikan jawaban alternatif terhadap banyak jawaban yang berasal dari berbagai pihak, terutama terhadap jawaban yang saat ini menjadi arus utama pengambilan kebijakan. Dengan mencoba memberikan jawaban alternatif tersebut kami tidak bermaksud menyalahkan jawaban lainnya tetapi, sekali lagi, hanya untuk memberikan perspektif lain yang mudah-mudahan bermanfaat untuk mempertajam jawaban arus utama yang sekarang dilaksanakan.

Dalam memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan pertanian lahan kering tersebut, kami membuka diri terhadap masukan dari pihak lain. Kami mempersilahkan semua pihak dan akan sangat berterima kasih terhadap semua pihak yang berkenan memberikan komentar (comments), berlangganan (melalui RSS feeds), atau membagikan kepada kawan-kawan lainnya (melalui AddThis) yang disertakan pada setiap tulisan yang kami tayangkan.

Penayangan DPLK dalam bentuk blog ini merupakan kontribusi kecil terhadap upaya untuk menjadikan Undana sebagai universitas berwawasan global. Baca selengkapnya...